Saat modernitas bernuansakan positivik dan materialistik telah menjadi segala- galanya, dan saat keterputusannya dengan yang ilahi telah menjadi biang dari segala macam krisis kehidupan, sebuah nuansa mistiko filosofi menjadi sangat menarik dan inspiratif.
Modernitas ternyata tidaklah menjamin manusia yang hidup di zamannya menjadi bahagia. Dengan kemanjuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, manusia ternyata gagal menemukan kebahagiaan yang dicarinya. sebab, proses-proses kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut sangat kering aspek kerohaniannya.
Buku ini memfokuskan pembahasanya sekitar diskurkus Psikologi Islam menurut beberapa pakar yang telah terakumulasi dalam kajian tafsir al-Qur'an tentang sains, terapi kesehatan, gaya pengusaha muslim, dan eksperimen memahami makna hidup melalui pemahaman ibadah dan motivasi spiritual.