Cinta tak selamanya untuk seseorang, tepi cinta mengalir menuju lembah-lembah kosong.
Novel yang lebih tepat diasebut ''crreativ non-fiction ini mengangkat kisah fenomena pengkhianatan tingkat tinggi para ''petinggi'' kampus yang amat membuat gundah idealisme sang tokoh utama, Elwin Fredo, Seseorang dosen nyentrik, Dokter lulusan Urniversitas keio jepang, membaca novek ini kita akan menyaksikan tidak hanya mencerdikkan sang tokoh utama dalam mempreteli sikap dan kenyelanehan
Dag Dig Dug Merupakan sebuah drama yang menarik. Ia baru dalam berbagai segi. Pengarang tidak mengacuhkan watak dari tokoh-tokohnya seperti dalam lakon biasa.
Putu Wijaya adalah penulis drama yang karya-karyanya banyak digemari orang. Cerita lakon gerr ini berisi sindiran-sindiran yang terutama di tunjukan kepada sekelompok orang yang suka melaksanakan kehendaknya pada orang lain.
Membaca buku ini, terasa kita di ajak rekreasi menjelajahi alam imajinasi penuh aroma dualitis yang khas.
I Swasta adalah pemuda desa. Ia mampu membunuh harimau yang selama ini dihebohkan sebagian jelmaan dewa dan yang sering merusak perkampungan. Nama I Swasta menjadi terkenal dan ia diangkat menjadi abdi dan pengiring raja.
Cinta antara molek dan yasin yang mengatasi jurang keturunan, derajat dan kekayaan, tak mungkin padam meski sebanyak itu halangn yang dihadapi berdua. Dalam kesetiaannya akan cinta, yasin mengalami kebahagiaan abadi yang hanya untuk orang yang dapat melepaskan dirinya dari segala ikatan dan kongkongan dunia.
Saya mengarng cerita ini, dengan maksud menunjukan adat dan kebiasaan yang kurang baik dan sempurna di tengah-tengah bangsaku, lebih-lebih diantara orang yang berlaki-istri. Harap saya diperhatikan oleh pembaca.
Ketika yogya masih berupa alas liwang-liwung (hutan belantara) tanpa manusia, gunung kidul sudah jadi kota modern, itu di buktikan dengan penemuan benda-benda purbakala. Juga di temukan bukti-bukti arkeologis yang menunjukan migrasi masyarakat burba gunung kidul ke timur, kearah pacitan dan ponogoro.