Text
Gress
Dalam tujuh belas cerpen ini Putu Wijaya memperlihatkan arah perkembangan yang baru itu. Dunia kenyataan serta dunia impian dalam cerpen-cerpen ini menyatu dan tak jelas batas-batasnya. Dilihat dari akar budaya kita, cerpen-cerpen Putu Wijaya mengingatkan kita kepada dunia dongeng.rnBerbagai tema dalam cerpen-cerpennya berusaha mengungkapkan dunia kenyataan kita hari ini secara lain, tidak realitis, tetapi bagaimanapun anehnya kita merasakannya sebagai dunia kenyataan yang pernah kita rasakan dan pikirkan, namun tak sempat kita hayati secara lebih intens. Putu telah mengembalikan kita kedalam kesadaran itu. Kita disentakkannya, seperti kedunia yang lain, aneh, dan mengejutkan.
Tidak tersedia versi lain