Text
Anak Semua Bangsa
Roman kedua Tetrologi, Anak Semua Bangsa, adalah periode observasi atau turun kebawah mencari serangkaian sepirit lapangan dan kehidupan arus bawah Pribumi yang tak berdaya melawan kekuatan Raksasa Eropa. Di titik ini Minke dihadapkan antara kekaguman yang melimpah-limpah peradaban Eropa dan kenyataan diselingkungan bangsa yang kerdil. Sepotong perjalanannya ke Tulangan Sidney dan perempuannya dengan Khouw Ah Soe, seorang anak pergerakan Tionghoa, Korespondensinya dengan keluarga Ia Croix (Sarah, Miriam, Herbert), teman Eropanya Liberal, dan petuah-petuah nyai Ontosoro, mertua sekarang guru agungnya, kesadaran Minke tergugat, tergurah, dan gugah, bahwa ia adalah bayi semua bangsa dari segala jaman yang harus menulis dalam bahasa bangsanya (Melayu) dan berbuat untuk manusia-manusia bangsanya.
Tidak tersedia versi lain