Text
Memandu otonomi daerah menjaga kesatuan bangsa
Perdebatan panjang mengenai persatuan dan kesatuan bangsa dan ancaman disintegrasi bagsa akhir-akhir ini muncul kembali seirig dengan adanya gerakan masif maupun yang bersifat psikologis ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tuntutan akan pemerataan hasil pembangunan dan pelayanan publik kadang-kadang menjadi alasan untuk melakukan pemisahan yang dapat berubah menjadi gerakan emosional tanpda di landasi pemikiran dan pemahan yang konseptual dan komperenshif. Dengan kata lain, keinginan pemisahan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia didasarkan pada argumen yang tidak mendasarkan pda fakta dan pemahaman apa pun, sehingga akhirnya keinginan tersebut lebih bersifat elitis dan simpikatis terhadap suatu masalah.
Tidak tersedia versi lain