Sejarah dan filsafat pendidikan islam merupakan salah satu bidang studi yang dikembangkan dalam ilmu ketarbiyahan/pendidikan islam. Bidang ini mempelajari (secara filosofi) fenomena sejarah pendidikan islam dari berbagai sisi dan membahasnya secara mendasar hal-hal yang menyangkut prinsip, asas, dasar, tuju8an, pendidik, peserta didik, alat-alat, dan metode, lembaga-lembaga pendidikan islam ser…
Buku ini menyajikan konsep pembaruan pendidikan islam dalam perspektif keilmuan yang integratif-interkonektif. Paradigma keilmuan integratif-interkonektif menyajikan kajian terhadap falsafah, sains, dan agama islam sebagai hubungan antar entitas yang bsaling terkait (interconnected entities). Konsep penulis ditemukan dari indentifikasi terhadap empat problem yang dihadapi oleh pendidikan islam,…
Filsafat Pendidikan Islam adalah pengetahuan tentang sistem berfikir kritis, sistematis, logis, radikal, kontemplatif, dan spekulatif tentang metode, pendekatan, pola, dan berbagai model pendidikan yang islami yang diterapkan secara format maupun non-format, baik di sekolah, di keluarga maupun di lingkungan masyarakat.
Dunia pendidikan islam di indonesia khususnya, dan dunia islam pada umumnya maish dihadapkan ada berbagai persoalan, mulai dari soal rumusan tujuan pendidika yang kurang sejalan dengan tuntunan masyarakat, sampai kepada pesoalan guru, metode, kurikulum, dan lain sebagainya. Upaya uunutk mengatasi masalah tersebut masih terus dilakukan dengan berbagai upaya. Penataran guru, pelatihan tenaga peng…
Falsafat sebagai pandangan hidup erat kaitannya dengan nilai tentang sesuatu yang dianggap benar. Jika falsafat itu dijadikan pandangan hidup oleh suatu masyarakat atau bangsa, maka mereka berusaha untuk mewujudkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan yang nyata. Di sini falsafat sebagai pandangan hidup difungsikan sebagai tolak ukur bagi nilai-nilai tentang kebenaran yang harus dicapai.
Jadi kegagalan pendidikan bukan hanya tidak memenuhi standar lapangan kerja. Masalah yang lebih besar adalah pendidikan kita belum bisa menghasilkan lulusan yang berakhlak mulia. kata tafsir, bangsa-bangsa yang dimusnahkan Tuhan itu bukan karena tidak menguasai iptek atau kurang pandai, tapui karena buruknya akhlak. Bukan kah orang yang tidak berakhlak itu derajatnya lebih rendah dari binatang.