Metode penelitian kuantitatif didasarkan pada filsafat positivisme, yang berpandangan bahwa, gejala yang diteliti adalah gejala yang dapat diamati; dapat diukur; gejala dapat diklasifikasikan kedalam variabel-variabel penelitian; hubungan antar gejala bersifat kausal/sebab-akibat, hasil penelitian lebih obyektif dan bebas nilai karena peneliti menjaga jarak dengan yang diteliti.
Penelitian belakangan ini telah berkembang sedemikian rupa, seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, Hal ini sejalan dengan pendapat Lincoln dan Guba (1986) yang menyatakan penelitian tiak pernah berhenti pada suatu titik tertentu.
Pehamab yang mendalam terhadap metode penelitian kuantitatif sangnat membantu para mahasiswa, dosen/pengajar, para peneliti (akademis maupun aktivis LPM).
Pada buku ini dikemukakan tiga metode yaitu kuantitatif, kualitatif, penelitian dan pengembangan (research and development/R&D). Metode kuantitatif cocok digunakan untuk peneliti pada populasi yang luas, permasalahan sudah jelas, teramati, terkur, dan peneliti bermaksud menguji hipotesis.