Ini adalah antologi refleksi intelektual, percikan, perenungan, ekspresi, kegelisahan, celotehan, ekstatis, gemuruh dada atau apa saja orangn mau menyebutnya. Cerita awalnya memang tidaklah panjang. Saya menatap realitas ruang maa yang warna - warni bagai pelangi di langit. Saya juga mengintip bayang - bayang manusia yang ambigu, unik dan seringkalil absurd. Eksistensinya terlihat samar - sama…