Akhir abad ke 19, psikologi telah menjadi alat kajian agama terutama di dalam menjelaskan dan memahami cara- cara bertingkah laku, berpikir dan mengemukakan perasaan di dalam beragama. Kecenderungan tersebut ternyata kian meningkat pada akhir abad ini, karena ternyata psikologi agama sangat membantu di dalam memahami masalah-masalah kontemporer yang mencuat di bidang keagamaan.