Buku hulbang raja, karangan Nur St.Iskandar ini mengisahkan peristiwa di abad 17, yakni hubungan antara kerajaan-kerajaan minangkabau di sumatra barat, dan kompeni belanda. Dari liku-liku cerita yang cukup menarik, akan didapat pula watak-watak dan jiwa patrotisme yang dapat dijadikan suri teladan kita semua.
This text is predicated on two premises; that reading plays a vital role in learning how to write and that writing and reading can best be organized around the traditional division of discourse into four modes-narration, description exposition, and argumentation.